file:///C:/My%20Documents/Downloads/template-8519462004015585656.xml All about HEPATITIS C ~ just elNISA

Thursday, 10 March 2011

All about HEPATITIS C

Kita sering mendengar tentang hepatitis C dan berbagai ragam pertanyaan akan muncul...penyakit apa itu?
So, let's share...


Hepatitis adalah pembengkakan atau inflamasi hati / liver. Hepatitis C adalah salah satu virus yang menyebabkan inflamasi hati. Inflamasi hati selain disebabkan oleh virus juga disebabkan oleh alkohol dan obat. Hepatitis C adalah penyebab utama dari inflamasi hati, penyakit hati dan juga kanker hati. Dan dari semua penderita hepatitis C, 25% nya adalah carrier sebab mereka terinfeksi oleh hepatitis C tetapi tidak bergejala.

Penularan ditransmisikan dari orang ke orang melalui darah ataupun produknya yang terinfeksi oleh virus tersebut.

Penyebab Hepatitis C

Virus hepatitis C (HCV) menyebar melalui darah dan bisa menular melalui beberap cara, seperti :
  • Penggunaan jarum bersama untuk obat terlarang / narkotika
  • Tattoo dan body piercing dengan menggunakan jarum serta instrument yang tidak steril
  • Transplantasi organ dari pendonor yang terinfeksi hepatitis C
  • Transfusi darah
  • Berbagi barang pribadi bersama seperti cukuran, gunting, pemotong kuku atau sikat gigi
  • Berganti – ganti pasangan seks (terutama apabila tidak memakai kondom)
Walaupun risikonya rendah tetapi melalui penyebaran melalui hubungan seksual ataupun terinfeksi dengan HIV dapat menyebabkan peningkatan risiko hepatitis C melalui hubungan seksual.

Gejala dan komplikasi

Ketika pertama kali virus ini menginfeksi tubuh manusia maka akan memasuki fase akut. Pada fase ini biasanya akan timbul gejala lemas dan jaundice (timbul warna kuning pada mukosa kulit dan mata). Gejala lain yang juga timbul yaitu sakit kepala, demam dan sakit perut. Tetapi ada juga penderita yang tidak mengalami gejala apapun pada saat fase ini.
Sekitar 80% dari penderita hepatitis C akan mengalami infeksi kronik dimana perjalanan penyakit ini amat sangat lambat sehingga akan timbul pada saat 20 – 30 tahun lagi. Gejala hepatitis C kronik bisa termasuk fatigue, jaundice, sakit perut dan juga sakit sendi.

Komplikasi jangka panjang infeksi HCV adalah sirosis liver (hati) dan kanker hati. Walaupun memakan waktu lama untuk tumbuh tetapi 10% sampai 20% penderita akan mengalami sirosis hati dan sekitar 1% sampai dengan 5% akan mengalami kanker hati.

Diagnosis

Dengan menggunakan tes darah yaitu anti HCV (mendeteksi adanya autoimmune akibat dari infeksi hepatitis C).
Ada tes lain yang bernama HCV RNA. Tes ini mendeteksi adanya virus ini di dalam darah dan bisa memperhitungkan banyaknya virus yang berada di dalam tubuh.
Selain itu juga dapat diperiksa tes darah untuk memeriksa inflamasi hati dan kerusakannya. Tes ini memeriksa enzim sel hati. Ketika sel hati mengalami inflamasi dan rusak maka enzim-enzim hati akan meningkat kadarnya di dalam tubuh. Contoh dari enzim hati ini adalah SGOT dan SGPT.
Pada beberapa kasus, biopiy hati bisa juga dilakukan untuk memeriksa kerusakan hati akibat dari hepatitis C.

Penatalaksanaan

Tidak semua penderita hepatitis C akan me-respon terapi.
Terapi biasanya diberikan untuk penderita yang mengalami peningkatan tes fungsi hati sekurang-kurangnya 3 bulan dan juga mengalami inflamasi hati ataupun sirosis yang dikonfirmasi melalui biopsi.

Ada beberapa pilihan terapi untuk hepatitis C yaitu
  • Peginterferon alfa 
  • Ribavirin
  • Transplantasi hati untuk sirosis hati
Peginterferon alfa dan Ribavirin adalah antiviral yang menolong tubuh untuk melawan HVC. Terapi biasanya menggunakan kombinasi dari kedua obat tersebut. Antiviral akan membantu perlambatan kerusakan hati.
Bila hati sudah sangat rusak, maka bisa dipertimbangkan untuk transplantasi hati.

Durasi dari terapi tergantung dari jenis genotype HCV yang menyebabkan hepatitis C.
Jenis genotype HCV yang paling sering adalah 1, 2 dan 3.
Untuk genotype 2 dan 3, lamanya terapi adalah 6 bulan (24 minggu) sedangkan untuk genotype 1 adalah 1 tahun (48 minggu).

Efek samping dari pemberian antiviral ini adalah flu-like syndrome, anemia, demam, fatigue, sakit kepala, berat badan menurun, mual, kemerahan pada kulit serta sakit otot dan sendi.

Pencegahan

Untuk hepatitis C kronik, pengurangan kerusakan hati bisa dilakukan dengan cara tidak minum minuman beralkohol ataupun merokok serta kurangi / hindari penggunaan obat-obat yang tidak penting.

Untuk pencegahan (minimal untuk mengurangi risiko terpapar oleh HCV) maka bisa dilakukan :
  • Jangan berbagi barang yang digunaka secara pribadi seperti sikat gigi, cukuran atau apapun yang memungkinkan bisa terjadi penyebaran HCV melalui darah
  • Gunakan kondom pada saat berhubungan seks terutama untuk yang suka berganti-ganti pasangan
  • Bila bekerja di rumah sakit atau instansi kesehatan, gunakan sarung tangan pelindung dan baju pelindung ketika harus memegang jarum suntik  atau yang lainnya yang kemungkinan terpapar dengan HCV besar
  • Bila ingin men-tattoo ataupun body piercing, maka pastikan bahwa alat atau instrument yang digunakan steril
  • Hindari penggunaan obat terlarang/narkotika

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons